Kamis, 04 Juni 2009

MENCETAK PERKUTUT BERKUALITAS

MENCETAK PERKUTUT BERKUALITAS

STRATEGI HOBI PERKUTUT
Belajar perkutut memang dikenal mahal oleh para koong mania atau orang yang mencoba peruntungan di Bisnis Hoby perkutut ini
menurut kami ada dua cara agar kita eksis di dunia perkutut

I cara pertama. cara cepat. cara ini mempunyai tingkat resiko yang besar manakala kita gagal. resiko tersebut berupa dana yang bisa mencapai ratusan juta rupiah dan akan menyebabkan orang putus asa serta tidak mau bermain perkutut lagi.
Cara ini biasanya dilakukan oleh orang dengan kemampuan dana yang cukup besar serta tertarik didunia perkutut karena faktor bisnis. Orang tersebut akan melakukan/membeli perkutut dengan yang dianggapnya bagus dengan dana jutaan bahkan puluhan juta atau ratusan juta rupiah. Cara ini memungkinkan orang jadi cepat terkenal karena orang tersebut akan mengeluarkan dana jutaan rupiah karena cara ini merupakan cara cepat untuk jadi terkenal yang tentunya akan beresiko yang cukup besar pula manakala orang tersebut menuai kegagalan.
Untuk mencegah kegagalan pada koong mania yang ingin melewati cara ini koong mania mau tidak mau harus mengerti perkutut yang sebenarnya. seperti bagaimana suara depan, suara tengah, suara ujung irama dan latar suara. Serta tidak kalah pentingnya juga mempelajari bagaimana merawat perkutut yang berharga mahal tersebut agar eksis di lapangan konkurs perkutut

Orang atau koong mania yang ingin melewati bisnis hobby perkutut dengan cara cepat tersebut biasanya juga menerapkan satu managemen siapa yang bertugas sebagai perawat kandang/ awak kandang, siapa yang bertugas sebagai perawat burung burung jawara yang dimiliki sehingga ketika dilomba burung itu mau kerja(manggung) sehingga bisa juara, sampai siapa yang bertugas sebagai joki dilapangan. Untuk menempatkan orang-orang dengan tugas-tugas tersebut diatas pastilah membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Untuk itu para bos (pemilik burung jawara) akan memaksimalkan penjualan peternakan (farm) atau menerapkan sistem AcDc (burung diternak dan dilomba)pada burung jawaranya sehingga dapat menutup ongkos pengeluaran dana yang dikeluarkan oleh pemilik burung jawara (bos) tersebut.
Dari keterangan yang penulis paparkan tersebut bisa digaris bawahi bahwa cara cepat tersebut diatas membutuhkan biaya yang sangat besar. dan apabila koong mania tersebut menemui kegagalan dalam arti besarnya biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan imbalan yang diharapkan maka akan berakibat koong mania tersebut akan berhenti dari bisnis hobby perkutut, apabila koong mania tersebut melandasi dengan bisnis semata. Lain lagi dengan koong mania yang melewati bisnis hobby perkutut dengan cara cepat tersebut melandasinya dengan faktor hobby selain bisnis akan dapat bertahan dan mungkin akan bisa sukses.

II Cara kedua. Cara lambat
cara ini sebenarnya cukup aman untuk dijalani seorang koong mania yang ingin menjalani bisnis hobby perkutut ini. cara tersebut memang mempunyai kelebihan dan kekurangan yang harus dijalani oleh seorang kung mania.
Kelebihan yang mungkin bisa dinikmati adalah koong mania tidak perlu mengeluarkan dana yang besar dibanding dengan cara cepat. Hal itu dimungkinkan karena cara ini koong mania mempelajari perkutut mulai dasar sampai pada tingkat tinggi (ahli) secara bertahap dan tidak terburu-buru. keuntungan dengan cara ini koong mania tidak terlalu basar menanggung kerugian manakala merasa gagal dalam manjalankan bisnis hobbi perkutut ini. walaupun cara ini membutuhkan waktu yang bertahun-tahun untuk bisa merasakan manisnya bisnis hobbi ini dan cara kedua ini juga meletakan landasan hobbi yang begitu kuat sebagai landasan utama sehingga koong mania akan bisa mempelajari perkutut mulai memilih perkututa yang bagus sampai pada bagaimana memadukan dua perkutut sehingga menghasilan anakan berkualitas dan bisa menjuarai konkurs


MENCETAK PERKUTUT BERKUALITAS
Mencetak perkutut berkualitas dan mengorbitkan kejenjang konkurs perkutut adalah dambaan seorang koong mania apakah orang tersebut mempunyai dana yang besar yang siap dikucurkan atau seorang koong mania yang mempunyai dana kecil. semua mempunyai kesempatan yang sama yang membedakan hanya kejelian dan ketelitian orang tersebut.
menurut penulis ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh seorang koong mania untuk mewujudkan keinginannya dalam mencetak perkutut berkualitas antara lain:
- mengerti dasar-dasar tentang perkutut
- mengetahui trah perkutut
- mempunyai kemamupuan dalam memadukan perkutut (beternak)
- mempunyai kemampuan dalam merawat perkutut untuk menjadi jawara di lomba

Mengerti tentang suara dasar perkutut mutlak diketahui oleh seorang koong mania agar bisa selamat dan tidak merasa disembelih oleh koong mania senior. Cara yang paling gampang mungkin kita harus sering menonton konkurs atau ketempat tempat latihan untuk mengetahui mana suara depan yang bagus, mana suara tengah yang bagus, mana suara ujung yang bagus dan mana burung dengan irama yang bagus. Setelah kita mengetahui burung dengan kriteria bagus tidak ada salahnya kita juga sering mampir kebeberapa peternak untuk belajar tentang trah burung perkutut dan cara memadukannya agar menghasilkan anakan perkutut yang istimewa. Tapi perlu koong mania ketahui dan penulis ingatkan bahwa untuk tahap ini koong mania tidak perlu tergesa gesa memborong perkutut dari satu peternak, karena setiap peternak pasti mempunyai ciri khusus tentang produk peternakannya. karena setiap peternak pasti punya definisi tersendiri tentang kriteria bururng perkutut bagus. untuk itu setiap koong mania yang baru belajar harus jeli memadukan burung perkutut dari beberapa peternak untuk dimasukan dalam kandang ternak.
Menurut penulis setiap burung pasti menurunkan sifat genetisnya kepada anakannya. dan sifat genetis itu apakah tampak pada anak atau pada cucu. untuk itu diperlukan satu kejelian dan ketekunan dalam beternak burung perkutut. Ada satu cara yang mungkin bisa dicoba oleh koong mania yaitu mencoba menyatukan beberapa trah burung jawara dalam satu burung. misal, burung A anak dari burung B (anak burung juara) bertemu dengan burung C (anak dari burung juara ). disini penulis berkeyakinan karena satu filosofi bahwa anak dari bapak profesor dengan ibu yang profesor pula tidak selalu anaknya menjadi profesor pula, tapi yang pasti anaknya akan menuruni sifat pandai dari kedua orang tuanya. Kalau kita sudah mendapatkan anakan dari indukan yang berkualitas cobalah rawat dengan sebaik-baiknya jangan sampai sakit atau cacingan berilah makanan yang berkualitas ( jangan cuma millet saja) serta pemberian vitamin yang teratur. Disini penulis berasumsi seperti pada bayi yang berumur kurang dari 5 tahun. walaupun orang tuanya punya intelgensi yang tinggi tapi kalau waktu bayi (kurang dari 5 tahun) tidak diber makan makanan yang bergizi tinggi (4 sehat 5 sempurna) tetap saja anaknya tidak akan menjadi anak yang pintar seperti bapak ibunya.

selamat mencoba dan apabila anda perlu berkosultasi atau bertukar pikiran dengan saya , saya akan menerima dengan tangan terbuka. hub saja saya
nama :Drg sjaiful
telp : 08155025612 / 031 71333404
email: drg_sjaiful@yahoo.com
alamat bird farm : Desa katerungan (samping pom bensin Katerungan) jalan raya krian-sidoarjo kec krian kab sidoarjo-jatim